Tuesday, December 3, 2013

Kuesioner


Aku liat temenku ngeluh karena ngisi kuesioner lagi. Sedih ngeliatnya.
Karena bagi jurusan social science, kuesioner itu amat sangat berharga. Tapi jurusan lain kebanyakan ngga melihat value kuesioner tsb.

Oleh karena itu aku nge-post ini. Berharap teman2 di jurusan non-social science bisa menghargai kuesioner dan mengisinya dengan sepenuh hati.

1. FYI, untuk satu published journal paper di bidang social science khususnya di bidang consumer behavior dan marketing, mereka punya sekitar 3-7 studies

Studies itu berbagai macam teknik atau cara dalam menyelesaikan 1 topik. Misal: papernya ttg kepuasan pekerja. Study 1 aku mau liat kepuasan pekerja setelah gaji naik, study 2 aku mau liat kepuasan pekerja setelah gaji naik, tetapi tergantung dgn berapa pengeluaran dia sebulan, dan seterusnya. Kita dituntut utk melakukan modifikasi yang masih didalam satu topik agar satu paper punya kontribusi yang banyak.

2. Satu study harus buat satu kuesioner.

Dalam satu studyminimal ada 2 faktor (Independent dan Moderator/Mediation), 1 faktor minimal ada 2 levelSatu level, minimal harus ada 30 responden. Jadi, kalo 1 study ada 2 faktor = 4 level = 4x30 = 120 responden. Itu baru SATU study. Sedangkan, idealnya dalam 1 paper, respondennya ngga boleh dobel. Jadi klo 1 paper ada 3 study, dgn asumsi jumlah faktornya sama, dibutuhkan 3x120 = 360 responden yang BERBEDA.

3. Pre-test

Sebelum sebar kuesioner yang sebenarnya, kita butuh pre-test untuk menentukan item-item yang akan digunakan dalam kuesioner. Jumlah respondennya cenderung lebih sedikit (minimal 30-40 responden), tetapi, kita harus mencari responden yang BERBEDA juga.

Udah kebayang belum, betapa susahnya mahasiswa jurusan social science mencari responden utk kuesionernya?

Untuk jurusan lain, kalian butuh program atau bahan-bahan yang harus diuji. Semua itu benda mati yang bisa kalian uji coba kapan saja. Ngga ada perasaan jadi ngga rewel dan kalian ngga usah merasa sungkan karena mengganggu waktunya.

Nah untuk social science, kita butuh manusia untuk diuji coba. Manusia dengan segala ke-kompleks-annya.

4. Kalo gagal?

Anak social science bikin ulang kuesioner, sebar pretest lagi, sebar kuesioner lagi (yang pastinya orangnya beda lagi).

Kita tau kok, banyak yang malas utk isi kuesioner. Aku pun bingung nyari responden. Aku butuh banyak responden, karena syaratku utk lulus itu harus 2 papers, dengan 4 studies tiap papernya. Jadi butuh berapa responden? simply, banyak.

Hampir semua keluhan mahasiswa yang research di social science itu: "Aku harus nyebar ke siapa/mana lagi?"

Kuesioner ini susah. Bikinnya aja udah susah, jadi tolong at least hargai sedikit kerja keras kami dengan tidak mengeluh. Kalau memang ngga ada waktu dan ngga mau, yaa gpp. Asal jangan mengeluh seolah-olah kami ngga ada kerjaan lain selain mengganggu kalian dengan deretan pertanyaan.

Terimakasih.

Sincerly,
Mahasiswa Social Science Research

No comments:

Post a Comment